Selasa, 02 Agustus 2011

Amerika Tidak Jadi Menyerang Indonesia

Pentagon membayangkan jika AS harus menyerang Indonesia,berapa kerugian yang harus di pikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak Indo dengan aksi serangan tsb.

Begitu memasuki perairan daratan Indonesia,mereka akan dihadang pihak bea-cukai karena membawa masuk senjata api dan senjata tajam,serta peralatan perang tanpa surat izin dari pemerintah RI.Ini berarti mereka harus menyediakan "uang damai",coba hitung berapa biayanya jika 1 senjata dikenakan dengan 200
dolar ?

Kemudian mereka akan mendirikan basecamp militer,bisa di tebak sekitar base camp pasti akan dikelilingi tukang bakso,es kelapa,lapak VCD bajakan,sampai obral "daleman" rp 10 rb dapet 3. Belum lagi para pengusaha odong2 pasti ikut mangkal juga.

Kemudian kendaraan tempur serta tank2 baja yg diparkir dekat basecamp akan dikenakan retribusi parkir oleh petugas Dinas Perparkiran Daerah jika 2 jam pertama dikenakan tarif 10.rb (ya biasa,namanya juga bule),berapa yang harus dibayar AS jika semua itu diparkir selama sebulan ?

Sepanjang jalan lokasi basecamp juga akan dipenuhi Mr.Cepek yang berlagak membetuli jalan untuk memungut uang dari kendaraan lewat. Maka AS harus menyiapkan uang receh yang sangat banyak bila harus melewati simpang.

Belum lagi kerepotan yang timbul jika AS berkonvoi dijalan,karena konvoi jalannya akan terhambat oleh pasukan jalanan : pengamen,pengemis,gembel,dll. Alhasil stok uang receh yang banyak akan andil besar disini.
Lali bila bertemu dengan polisi iseng,pasti mereka akan kena semprit. Dan berapa denda yang harus dibayar?

Di basecamp dipastikan pasukan AS tidak bisa tidur,karena nyamuknyaa masyaallahh gede2 banget kaya vampire. Malam hari di hutan,mereka akan di kunjungi wanita yang tertawa dan menangis,Seharusnya mereka senang bisa berkencan dengan wanita ini.tapi kesenangan tersebut akan sirna begitu melihat wanita ini memiliki lubang besar di punggung nya.

Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena di sungai banyak "rudal kuning"
yang di tembakkan penduduk setempat melalui "Flying Helicopter" alias WC terapung.

Pasukan AS juga tidak bisa jauh2 dari peralatan perangnya karena di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap mempreteli peralatan perang canggih yang mereka bawa. Meleng dikit aja,tank canggih bakal dikiloin. Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci "T" nya untuk merebut jip jip perang mereka.

Dan lebih menyedihkan lagi,pasukan AS akan menghidap kadas,kurap dan jamur karena tidak berganti pakaian. Kalau nekat jemur pakaian dan meleng diiikiiitt aja,sudah dipastikan besok pakaian mereka mejeng di pasar jatinegara di lapal2 pakaian bekas.

Peralatan telekomunikasi merka yang canggih itu juga harus dijaga,karena para bandit kapak merah sudah mengintai diluar sana.

Dan mereka juga akan membayar sewa tanah kepada Haji Husin,Engkong Ja'i.dan haji Mamat para pemilik tanah. Dan mereka juga harus meminta izin kepada RT dan RW setempat,berapa meja yang harus dilalui dan berapa banyak dana yang harus disiapkan untuk memberi "amplop" ke pejabat2 tinggi ini.

Para komandan pasukan AS juga akan kena tugas tambahan untuk mengawasi para prajurit nya yang banyak menyelinap keluar base camp untuk nonton dangdutan di RW 06,katanya seehhh..disana lagi ada Dewi Persik.

Membayangkan ini semua,akhirnya Rumsfled memutuskan TIDAK AKAN MENYERANG INDONESIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Thanks For Visiting ( Jangan Lupa Tinggalkan Commentar )